SEMINARI ALKITAB MEDIA SABDA BIBLIKA

Selamat Datang di SEMINARI ALKITAB MEDIA SABDA BIBLIKA (SAMSB)

Tentang SAMSB
SEMINARI ALKITAB MEDIA SABDA BIBLIKA (SAMSB) adalah sebuah proyek transformasi digital pendidikan teologi yang didirikan oleh Dr. Naek Sijabat. Berbekal pengalaman dan pendidikan yang mendalam, Dr. Naek merancang SAMSB untuk menyediakan program studi teologi yang komprehensif dan berkualitas tinggi.

Perjalanan Dr. Naek Sijabat
Dr. Naek memulai perjalanan akademisnya di bidang Alkitab dan teologi sejak tahun 2008 di Bible University, yang didirikan oleh Dr. Mitch King bersama tim. Di sana, ia menyelesaikan program Bachelor of Biblical Studies hingga Doctorate of Biblical Studies.

Pada tahun 2017, Dr. Naek melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti beberapa mata kuliah di Worldwide Evangelical Seminary (WWES). Ia kemudian menjadi instruktur, associate professor, director, dan akhirnya vice president di WWES, sebuah posisi yang ia emban hingga kini. Dr. Naek mendapat inspirasi dan pembelajaran berharga dalam membangun program studi dari Presiden WWES, Teemu Lehtonen, PhD, DMin.

Pada tahun 2019, Dr. Naek menempuh studi di Carey Theological College, sebuah institusi yang berafiliasi dengan The University of British Columbia, dan berhasil meraih gelar Master of Divinity. Dengan menggabungkan proyek transformasi digital melalui platform SAMSB, yang telah digunakan oleh lebih dari 2.000 orang, serta rekognisi pembelajaran lampau, Dr. Naek memperoleh gelar Doctor of Christian Education dari The International University.

naeksijabat

Program SAMSB
Hingga saat ini, Seminari Alkitab Media Sabda Biblika (SAMSB) telah diikuti oleh lebih dari 240 orang, termasuk para pemimpin rohani Kristen, profesional, dan 2000+ mahasiswa Universitas Jambi yang mengambil mata kuliah Pendidikan Agama (Kelas Kristen). Dr. Naek telah menjadi pengampu mata kuliah tersebut sejak tahun 2010.

Dengan bekal keahlian dan pengetahuan yang mendalam, SAMSB menyediakan program studi mulai dari Certificate hingga program Doctorate. Bagi Anda yang berminat untuk bergabung, silakan registrasikan diri melalui tautan berikut: Registrasi SAMSB.

Afiliasi dan Akreditasi
Sejak tahun 2022, lulusan program SAMSB, mulai dari Bachelor hingga Doctorate dan PhD, teregistrasi sebagai lulusan The International University. Institusi ini memiliki akreditasi dari United States Higher Education Accreditation Commission (USHEAC) dan American Association for Higher Education and Accreditation (AAHEA).

aahea

Jadilah Bagian dari Transformasi
SAMSB berdedikasi untuk memperlengkapi para pemimpin rohani dan profesional dengan pendidikan teologi yang relevan, berbasis digital, dan berstandar internasional. Mari bergabung dengan komunitas kami dan wujudkan panggilan Anda!

    Skip available courses

    Available courses

    Kursus Teologi Pendidikan Kristen dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa pada dasar-dasar teologis, historis, filosofis, dan praktis dari pendidikan Kristen. Kursus ini menekankan pentingnya pengenalan akan Allah sebagai inti pendidikan Kristen dan bagaimana teologi memengaruhi tujuan, isi, dan metode pengajaran. Mahasiswa akan mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Alkitabiah diterapkan dalam konteks pendidikan untuk membentuk karakter siswa dan membawa mereka kepada hubungan yang lebih mendalam dengan Allah.


    Kursus ini membahas teologi persekusi dalam kehidupan Kristen dan kaitannya dengan pemuridan. Mahasiswa akan mempelajari penderitaan dan penganiayaan yang dihadapi orang Kristen, serta bagaimana pemuridan mengajarkan keteguhan iman dalam menghadapi tantangan. Kursus ini juga mengeksplorasi relevansi persekusi dalam konteks gereja saat ini dan bagaimana pemuridan memperdalam hubungan dengan Kristus meskipun menghadapi kesulitan.
    Kursus ini membahas ajaran, praktik, dan pengaruh sosial dari agama-agama besar dunia seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Yahudi. Mahasiswa akan menganalisis bagaimana agama-agama ini membentuk pandangan hidup dan nilai moral, serta mempelajari dialog antaragama dari perspektif Kristen. Kursus ini juga mengeksplorasi bagaimana orang Kristen dapat memahami dan berinteraksi dengan keberagaman agama, sambil mempertahankan pandangan teologis Kristen yang kuat, dengan penekanan pada misi dan penginjilan dalam dunia yang pluralistik.
    Kursus ini membahas teologi misi dari perspektif Kristen, memfokuskan pada mandat Alkitabiah untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia. Mahasiswa akan mempelajari aspek-aspek misi, termasuk penginjilan, pelayanan kepada orang miskin, dan pembentukan gereja di berbagai budaya. Kursus ini juga mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam misi kontemporer, serta bagaimana orang Kristen dapat berperan dalam misi Tuhan, baik secara pribadi maupun dalam komunitas gereja.
    Kursus ini membahas pembelaan iman Kristen melalui argumen rasional dan filosofi, serta aplikasi prinsip etika Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana menjawab tantangan terhadap iman Kristen dan bagaimana ajaran Alkitab membentuk pandangan moral terkait isu-isu kontemporer seperti keadilan sosial, bioetika, dan etika dalam bisnis. Kursus ini bertujuan untuk mengintegrasikan apologetika dan etika dalam pengambilan keputusan dan pelayanan Kristen.
    Kursus ini membahas perkembangan teologi dan praktik gereja Evangelikal dalam konteks sosial, politik, dan budaya modern. Mahasiswa akan mempelajari respons Evangelikal terhadap isu-isu seperti gender, seksualitas, keadilan sosial, sekularisme, pluralisme agama, dan teknologi. Kursus ini bertujuan untuk memahami bagaimana gereja tetap setia pada ajaran Alkitab sambil terlibat dalam dialog relevan dengan tantangan zaman.
    Bagian terakhir ini mengkaji eskatologi, yaitu ajaran tentang akhir zaman. Ini mencakup topik-topik seperti kehidupan setelah mati, kebangkitan, penghakiman terakhir, kehidupan kekal, dan dunia baru yang akan datang. Mahasiswa diajarkan untuk memahami bagaimana ajaran-ajaran ini relevan bagi kehidupan Kristen saat ini, serta bagaimana eskatologi memberi arah dan pengharapan bagi orang percaya.
    Bagian ini memfokuskan pada doktrin-doktrin utama iman Kristen yang diungkapkan dalam Alkitab, termasuk teologi tentang Allah, Kristologi, Pneumatologi, Soteriologi, Antropologi Teologis, dan Hamartiologi. Mahasiswa mempelajari pengenalan tentang sifat, keberadaan, dan karya Allah, pribadi dan karya Yesus Kristus, Roh Kudus, keselamatan, dosa, serta penciptaan dan kejatuhan manusia. Di sini, mahasiswa juga memahami hubungan antar doktrin ini dan bagaimana mereka membentuk sistem teologi yang konsisten.

    Bagian pertama ini membahas dasar-dasar dari teologi itu sendiri. Mahasiswa diajarkan tentang prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam studi teologi, seperti sumber wahyu (Alkitab, tradisi, pengalaman), cara-cara penafsiran Alkitab (hermeneutika), dan metodologi teologi. Ini mencakup juga refleksi tentang apakah dan bagaimana kita dapat mengetahui Allah dan sifat-sifat-Nya.

    Kursus ini membahas perkembangan ajaran-ajaran Kristen sepanjang sejarah, termasuk doktrin utama seperti Trinitas, Kristologi, dan keselamatan. Mahasiswa akan mempelajari kontribusi tokoh-tokoh penting, konsili gereja, serta pergerakan teologis besar seperti Reformasi Protestan. Kursus ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemikiran teologis berkembang dan relevansi pengaruh sejarah terhadap gereja saat ini.
    Kursus ini membahas ajaran teologis Rasul Paulus, termasuk tema keselamatan melalui iman, hukum dan kasih karunia, gereja sebagai tubuh Kristus, serta eskatologi. Mahasiswa akan mempelajari kontribusi Paulus terhadap perkembangan doktrin Kristen dan relevansi ajarannya dalam konteks gereja masa kini.
    Kursus ini membahas kehidupan dan ajaran Yesus dari perspektif sejarah, dengan fokus pada fakta-fakta yang dapat diverifikasi dari sumber-sumber sejarah. Mahasiswa akan menganalisis konteks zaman Yesus dan membedakan antara aspek historis dan teologis dalam narasi Alkitab, untuk memahami Yesus sebagai tokoh sejarah yang relevan dengan iman Kristen.
    Kursus ini membahas ajaran teologis dalam kitab-kitab Perjanjian Baru, mencakup tema-tema seperti keselamatan, Kristologi, eklesiologi, dan eskatologi. Mahasiswa akan mempelajari kontribusi penulis-penulis Perjanjian Baru terhadap perkembangan doktrin Kristen dan relevansi ajarannya bagi gereja dan kehidupan Kristen saat ini.
    Kursus ini membahas ajaran teologis dalam Perjanjian Lama, termasuk tema-tema seperti penciptaan, keselamatan, hukum, perjanjian Allah dengan umat-Nya, dan nubuat Mesias. Mahasiswa akan mempelajari relevansi ajaran-ajaran ini untuk kehidupan orang Kristen saat ini dan peran tokoh-tokoh penting seperti Abraham, Musa, dan nabi-nabi.
    Kursus ini memberikan pengenalan kepada kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, mencakup latar belakang historis, budaya, dan teologis pada masa kehidupan Yesus dan gereja awal. Mahasiswa akan mempelajari struktur dan isi dari Injil, Surat-surat Paulus, serta kitab-kitab lainnya, dengan fokus pada pesan utama, tema teologis, dan relevansinya bagi kehidupan orang Kristen. Kursus ini juga mengeksplorasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta pengaruhnya terhadap perkembangan ajaran Kristen.
    Kursus ini memberikan pengenalan kepada kitab-kitab dalam Perjanjian Lama, mencakup latar belakang historis, budaya, dan teologis yang membentuk konteks ajaran dalam kitab-kitab tersebut. Mahasiswa akan mempelajari struktur dan isi dari kitab-kitab seperti Kejadian, Keluaran, Mazmur, dan Nabi-nabi, dengan fokus pada tema teologis utama seperti penciptaan, perjanjian Allah dengan umat-Nya, serta nubuat Mesias. Kursus ini juga mengeksplorasi pengaruh Perjanjian Lama terhadap kehidupan orang Kristen dan hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
    Kursus ini memperkenalkan dasar-dasar studi teologi, termasuk cabang-cabang utama seperti teologi sistematik, biblika, sejarah gereja, dan etika Kristen. Mahasiswa akan mempelajari metode penelitian teologis dan bagaimana teologi diterapkan dalam pelayanan dan kehidupan sehari-hari. Kursus ini bertujuan untuk memberikan fondasi yang kuat bagi mahasiswa dalam memulai studi teologi.
    Kursus ini membahas prinsip-prinsip kepemimpinan gereja, mencakup peran pemimpin dalam membimbing umat, mengelola pelayanan, dan mengembangkan visi gereja. Mahasiswa akan mempelajari gaya kepemimpinan, keterampilan komunikasi, serta tantangan yang dihadapi pemimpin gereja, dengan penekanan pada integritas, spiritualitas, dan hubungan interpersonal dalam konteks pelayanan Kristen.
    Kursus ini membahas dasar-dasar misi Kristen dan pelayanan gereja, termasuk strategi penginjilan, pelayanan sosial, dan pembentukan gereja. Mahasiswa akan mempelajari peran pemimpin gereja dalam mengembangkan visi pelayanan dan memberdayakan jemaat untuk terlibat dalam misi Tuhan, serta keterampilan praktis untuk pelayanan yang relevan dengan tantangan zaman.
    Bahasa Inggris Teologi adalah kursus pengantar studi teologi yang juga merupakan kursus ESL/EFL untuk pelajar bahasa Inggris tingkat menengah hingga lanjutan. Kursus ini bertujuan agar mahasiswa dapat membaca dan menggunakan literatur teologi dalam bahasa Inggris setelah memiliki kemampuan membaca dan menggunakan bahasa Inggris umum.
    Kursus ini mempelajari ajaran, sejarah, dan praktik agama-agama besar dunia, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Yahudi, dari perspektif Kristen. Mahasiswa akan memahami interaksi antara Kristen dan agama-agama lain, serta bagaimana mendekati dialog antaragama dengan kasih, kebenaran, dan relevansi penginjilan dalam konteks modern.
    Kursus ini membahas teknik menyampaikan khotbah ekspositori, yang menjelaskan dan mengaplikasikan teks Alkitab secara mendalam. Mahasiswa akan mempelajari cara menganalisis teks, menyusun struktur khotbah yang jelas, dan menyampaikan pesan Alkitab secara relevan dan aplikatif bagi audiens.
    Kursus ini membahas prinsip dan praktik pengajaran serta khotbah dalam konteks gereja. Mahasiswa akan mempelajari cara menyusun dan menyampaikan pengajaran yang efektif, serta bagaimana mengkomunikasikan pesan Alkitab melalui khotbah yang relevan dan aplikatif. Kursus ini juga mengeksplorasi pentingnya memahami audiens, penggunaan ilustrasi, dan penerapan konteks budaya dalam pengajaran dan khotbah, serta bagaimana membangun keterlibatan jemaat dalam pembelajaran rohani. Tujuan kursus ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dalam pelayanan pengajaran dan khotbah yang berdampak dan mendalam.
    Kursus ini membahas perjalanan sejarah gereja Kristen dari masa awal hingga perkembangan gereja kontemporer. Mahasiswa akan mempelajari peristiwa-peristiwa penting, seperti Konsili-Konsili Gereja, Reformasi Protestan, dan perkembangan denominasi-denominasi Kristen, serta pengaruhnya terhadap ajaran dan praktek gereja. Kursus ini juga mengeksplorasi tokoh-tokoh kunci dalam sejarah gereja, peran gereja dalam budaya dan politik, serta tantangan yang dihadapi gereja sepanjang zaman. Tujuan kursus ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana gereja berkembang dan berkontribusi terhadap dunia modern.
    Kursus ini memperkenalkan dasar-dasar apologetika Kristen dan etika Kristen. Mahasiswa akan mempelajari argumen rasional untuk membela iman Kristen, serta prinsip-prinsip moral yang membimbing kehidupan Kristen dalam masyarakat. Kursus ini juga membahas isu-isu etika kontemporer seperti keadilan sosial, bioetika, dan masalah moral lainnya, dengan tujuan membantu mahasiswa memahami dan menerapkan ajaran Kristen dalam menghadapi tantangan dunia modern. Tujuan kursus ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam mempertahankan iman serta mengambil keputusan moral yang berlandaskan pada nilai-nilai Kristen.
    Kursus ini membahas ajaran-ajaran dasar dalam iman Kristen, termasuk doktrin tentang Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, keselamatan, gereja, dan eskatologi. Mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar teologi Kristen yang membentuk keyakinan umat Kristen serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kursus ini juga mengeksplorasi bagaimana doktrin-doktrin Kristen berkembang sepanjang sejarah gereja dan relevansinya dalam konteks gereja kontemporer. Tujuan kursus ini adalah untuk memberi pemahaman mendalam tentang fondasi iman Kristen dan aplikasinya dalam kehidupan orang percaya.
    Kursus ini membahas Alkitab sebagai dokumen sejarah yang mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah umat manusia dan gereja. Mahasiswa akan mempelajari konteks sejarah, budaya, dan arkeologi yang melatarbelakangi penulisan kitab-kitab Alkitab. Kursus ini juga mengeksplorasi hubungan antara teks-teks Alkitab dan temuan arkeologis, serta bagaimana Alkitab dapat dipahami dalam kerangka sejarah yang lebih luas. Tujuan kursus ini adalah untuk membantu mahasiswa melihat Alkitab tidak hanya sebagai sumber spiritual, tetapi juga sebagai dokumen sejarah yang memberikan wawasan tentang peradaban kuno dan perkembangan iman Kristen.

    Kursus ini membahas surat-surat dalam Perjanjian Baru, khususnya surat-surat Paulus dan wahyu yang diterima oleh rasul Yohanes. Mahasiswa akan mempelajari tema-tema utama dalam surat-surat ini, seperti ajaran tentang gereja, keselamatan, hidup Kristen, serta pengajaran eskatologis dalam Wahyu. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks sejarah dan budaya surat-surat ini ditulis, serta bagaimana pesan-pesan tersebut tetap relevan dalam kehidupan gereja dan umat Kristen saat ini. Tujuan kursus ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami bagaimana surat-surat dan Wahyu memberikan pengajaran yang mendalam bagi kehidupan spiritual orang percaya.

    Kursus ini membahas empat Injil dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) serta kitab Kisah Para Rasul. Mahasiswa akan mempelajari kehidupan, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus, serta bagaimana Injil menyampaikan pesan keselamatan dan kerajaan Allah. Kursus ini juga mencakup perjalanan dan pelayanan rasul-rasul, terutama Paulus, serta perkembangan awal gereja Kristen. Mahasiswa akan mengeksplorasi hubungan antara Injil dan sejarah gereja, serta bagaimana pesan-pesan tersebut relevan dengan kehidupan orang Kristen saat ini.
    Kursus ini membahas kitab-kitab dalam Alkitab yang berisi hikmat, sastra, dan nubuat, seperti Amsal, Pengkhotbah, Ayub, dan kitab-kitab nabi. Mahasiswa akan mempelajari ajaran-ajaran bijaksana yang terkandung dalam kitab-kitab hikmat, cara-cara sastra Alkitab digunakan untuk mengkomunikasikan kebenaran, serta pesan-pesan nubuat yang diberikan oleh nabi-nabi Tuhan. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks sejarah dan budaya dari kitab-kitab tersebut, serta bagaimana pesan-pesan ini relevan bagi kehidupan spiritual dan moral orang Kristen saat ini.
    Kursus ini membahas kitab-kitab historikal dalam Perjanjian Lama, seperti Yosua, Hakim-Hakim, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-raja, serta 1 dan 2 Tawarikh. Mahasiswa akan mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah penting yang tercatat dalam kitab-kitab tersebut, termasuk penaklukan tanah Kanaan, masa pemerintahan para raja Israel dan Yehuda, serta pembentukan kerajaan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Yosua, Daud, dan Salomo. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks budaya, politik, dan teologis pada masa itu, serta bagaimana kitab-kitab ini mengajarkan nilai-nilai iman dan ketaatan kepada Allah dalam perjalanan sejarah umat Israel.
    Kursus ini membahas surat-surat umum dalam Perjanjian Baru, termasuk Surat Yakobus, Surat Petrus, Surat Yohanes, dan Surat Yudas, serta kitab Wahyu yang ditulis oleh rasul Yohanes. Mahasiswa akan mempelajari tema-tema utama dalam surat-surat ini, seperti hidup yang kudus, kasih, peringatan terhadap ajaran sesat, dan pengharapan eskatologis. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks sejarah dan teologis dari surat-surat tersebut, serta bagaimana ajarannya relevan dengan kehidupan Kristen saat ini. Tujuan kursus ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami pesan moral, rohani, dan eskatologis yang terkandung dalam surat-surat ini bagi gereja dan umat Kristen.
    Kursus ini membahas dua aspek penting dalam Perjanjian Lama: hikmat dan nubuat. Mahasiswa akan mempelajari kitab-kitab hikmat seperti Amsal, Pengkhotbah, dan Ayub, yang berisi ajaran moral dan teologis tentang hidup yang bijaksana dan takut akan Allah. Selain itu, kursus ini juga mengeksplorasi nubuat-nubuat dalam kitab-kitab nabi besar dan kecil, seperti Yesaya, Yeremia, dan Mikha, yang mengandung pesan tentang pertobatan, keadilan, dan janji keselamatan. Kursus ini bertujuan untuk memahami bagaimana hikmat dan nubuat dalam Perjanjian Lama saling terkait dalam membentuk iman umat Allah dan relevansinya bagi kehidupan Kristen saat ini.
    Kursus ini membahas awal mula sejarah umat Israel dalam Perjanjian Lama, dimulai dari penciptaan hingga periode awal kerajaan. Mahasiswa akan mempelajari kitab Kejadian, Keluaran, dan kitab-kitab sejarah lainnya yang mencatat peristiwa-peristiwa penting seperti penciptaan, kejatuhan manusia, perjanjian Allah dengan Abraham, pembebasan umat Israel dari Mesir, serta perjalanan mereka menuju tanah perjanjian. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks sejarah, budaya, dan teologis yang membentuk narasi sejarah tersebut, serta bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut membangun dasar iman umat Israel dan relevansinya bagi kehidupan Kristen.
    Kursus ini memberikan gambaran umum tentang kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, dengan fokus pada ajaran utama dan peristiwa-peristiwa penting yang membentuk dasar iman Kristen. Mahasiswa akan mempelajari empat Injil, Surat-surat Paulus, Surat-surat umum, serta kitab Wahyu, sambil mengeksplorasi konteks historis, budaya, dan teologis yang melatarbelakangi penulisan kitab-kitab tersebut. Kursus ini bertujuan untuk memberi pemahaman menyeluruh tentang pesan keselamatan dalam Kristus dan perkembangan gereja awal, serta relevansi ajaran-ajaran tersebut bagi kehidupan orang Kristen saat ini.
    Kursus ini mempelajari seluruh Perjanjian Lama dengan fokus pada sifat, latar belakang, dan inti dari setiap buku. Kita akan mengeksplorasi keunikan setiap buku, serta bagaimana menerapkan ajaran yang terdapat di dalamnya. Kursus ini mencakup gambaran umum dari 39 buku, latar belakang dan inti masing-masing buku, serta dua ayat kunci dari setiap buku untuk membantu memahami pesan yang ingin disampaikan.
    Kursus ST-1002 merupakan kursus pertama dalam program ini yang berfokus pada Alkitab, termasuk asal-usul, sifat, interpretasi, dan aplikasinya. Kursus ini bertujuan membangun pembelajaran teologi berdasarkan Alkitab dengan memahami jenis buku Alkitab, cara Allah berkomunikasi melalui Alkitab, serta bagaimana menafsirkan dan menerapkannya dalam kehidupan. Nama teknis kursus ini adalah "Pengantar Bibliologi dan Hermeneutika," yang biasanya ditemukan di awal kurikulum teologi evangelikal.
    Kursus ini membahas kehidupan dan pengajaran Yesus Kristus, dengan fokus pada peristiwa-peristiwa utama dalam kehidupan-Nya yang tercatat dalam empat Injil. Mahasiswa akan mempelajari ajaran-ajaran Yesus tentang kerajaan Allah, kasih, keselamatan, serta prinsip-prinsip moral dan etika yang Dia ajarkan. Kursus ini juga mengeksplorasi konteks budaya, sosial, dan teologis pada masa kehidupan Yesus, serta bagaimana pengajaran-Nya relevan untuk kehidupan orang Kristen saat ini. Tujuan kursus ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami inti dari kehidupan dan ajaran Yesus sebagai dasar bagi iman Kristen.
    Kursus ini membahas kitab Kisah Para Rasul dan perjalanan pelayanan rasul Paulus, dengan fokus pada penyebaran Injil dan perkembangan gereja awal. Mahasiswa akan mempelajari peran penting Paulus dalam penginjilan, pendirian gereja, dan ajaran-ajarannya yang tertulis dalam surat-suratnya. Kursus ini juga mengeksplorasi kisah-kisah utama dalam Kisah Para Rasul, termasuk peristiwa Pentakosta, perjalanan misi Paulus, dan tantangan yang dihadapi gereja pada masa awal. Tujuan kursus ini adalah untuk memahami kontribusi Paulus terhadap gereja dan pengaruhnya terhadap misi Kristen hingga saat ini.

    Pendidikan Agama Kristen yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip teologis Kekristenan dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran yang terstruktur dan interaktif, mahasiswa diajak untuk mengembangkan refleksi iman, keterampilan berpikir kritis, dan kolaborasi dalam kelompok. Topik mencakup panggilan hidup, kepemimpinan, etika sosial, kesehatan holistik, serta penggunaan media sosial yang etis, dengan tujuan membentuk karakter Kristen yang bertanggung jawab dan relevan di tengah masyarakat.

    Kursus ini membahas prinsip-prinsip kepemimpinan yang dipandu oleh nilai-nilai iman Kristen, dengan fokus pada bagaimana pemimpin Kristen dapat mengarahkan, memotivasi, dan melayani orang lain berdasarkan ajaran Alkitab. Mahasiswa akan mempelajari karakteristik pemimpin Kristen yang efektif, termasuk integritas, kerendahan hati, dan pelayanan, serta bagaimana menerapkan prinsip-prinsip iman dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan tim. Kursus ini juga mengeksplorasi tantangan kepemimpinan dalam konteks gereja dan masyarakat serta bagaimana pemimpin Kristen dapat mempengaruhi perubahan positif dengan berbasis pada iman mereka.

    Kursus ini membahas prinsip-prinsip kepemimpinan yang dipandu oleh nilai-nilai iman Kristen, dengan fokus pada bagaimana pemimpin Kristen dapat mengarahkan, memotivasi, dan melayani orang lain berdasarkan ajaran Alkitab. Mahasiswa akan mempelajari karakteristik pemimpin Kristen yang efektif, termasuk integritas, kerendahan hati, dan pelayanan, serta bagaimana menerapkan prinsip-prinsip iman dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan tim. Kursus ini juga mengeksplorasi tantangan kepemimpinan dalam konteks gereja dan masyarakat serta bagaimana pemimpin Kristen dapat mempengaruhi perubahan positif dengan berbasis pada iman mereka.
    Kursus ini membahas prinsip-prinsip etika yang berlandaskan pada ajaran Alkitab dan tradisi Kristen. Mahasiswa akan mempelajari berbagai topik etika Kristen, seperti moralitas, keadilan, kasih, dan integritas, serta bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kursus ini juga mengeksplorasi tantangan etika kontemporer, seperti isu-isu sosial, bioetika, dan etika dalam dunia kerja, serta bagaimana orang Kristen dapat membuat keputusan moral yang sesuai dengan ajaran Kristus. Tujuan kursus ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam tentang etika Kristen dan penerapannya dalam konteks pribadi dan sosial.
    Kursus ini memberikan pengenalan kepada dasar-dasar teologi dalam Perjanjian Lama, mencakup ajaran-ajaran utama tentang Allah, penciptaan, manusia, dosa, keselamatan, dan perjanjian yang dibentuk dengan umat Israel. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana konsep-konsep ini diungkapkan melalui teks-teks Perjanjian Lama, serta bagaimana mereka membentuk dasar pemahaman teologi Kristen. Kursus ini juga mengeksplorasi tokoh-tokoh utama dalam Perjanjian Lama, seperti Abraham, Musa, dan nabi-nabi, serta bagaimana ajaran-ajaran tersebut relevan dengan kehidupan Kristen saat ini.
    Kursus ini memberikan pengenalan kepada dasar-dasar bahasa Ibrani, khususnya yang terkait dengan studi Alkitab. Mahasiswa akan mempelajari alfabet Ibrani, struktur kalimat, tata bahasa dasar, dan kosakata penting yang digunakan dalam teks-teks Ibrani Alkitab. Kursus ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami bahasa Ibrani secara langsung, agar dapat membaca dan menginterpretasikan teks-teks Perjanjian Lama dengan lebih akurat. Selain itu, kursus ini juga mengeksplorasi hubungan antara bahasa Ibrani dan konteks budaya serta sejarah yang melatarbelakangi penulisan Alkitab.
    Kursus ini memberikan pengenalan kepada teologi dalam Perjanjian Lama, mencakup ajaran-ajaran utama yang terkandung dalam kitab-kitab seperti Kejadian, Keluaran, Mazmur, Yesaya, dan kitab nabi-nabi. Mahasiswa akan mempelajari tema-tema teologis seperti penciptaan, dosa, keselamatan, perjanjian Allah dengan umat-Nya, serta nubuat tentang Mesias. Kursus ini juga mengeksplorasi bagaimana ajaran-ajaran ini membentuk dasar pemahaman iman Kristen dan relevansinya dalam konteks gereja modern. Tujuan kursus ini adalah untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang teologi Perjanjian Lama sebagai landasan bagi studi teologi Kristen.
    Kursus Magang ini memberikan pengalaman langsung di lapangan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teologi yang telah dipelajari dalam konteks pelayanan atau organisasi Kristen. Mahasiswa akan bekerja di bawah bimbingan mentor dalam berbagai bidang, seperti pengajaran, pelayanan gereja, misi, atau lembaga sosial, dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan praktis, kepemimpinan, dan pemahaman terhadap kebutuhan umat. Kursus ini juga mencakup refleksi dan pembelajaran terkait pengalaman magang, serta penerapan prinsip-prinsip teologi dalam kehidupan nyata. Tujuan kursus ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa untuk pelayanan yang efektif dan bermakna di dunia nyata.
    Kursus ini membahas secara mendalam isi dan struktur kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, termasuk Injil, Surat-surat Paulus, surat-surat umum, serta kitab Wahyu. Mahasiswa akan mempelajari ajaran utama, peristiwa penting, dan tokoh-tokoh dalam Perjanjian Baru, serta konteks sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya. Kursus ini juga mengeksplorasi relevansi ajaran-ajaran dalam Perjanjian Baru untuk kehidupan orang Kristen saat ini, dengan fokus pada pengertian yang lebih mendalam tentang keselamatan, gereja, dan pengharapan eskatologis. Tujuan kursus ini adalah untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang Perjanjian Baru sebagai dasar iman Kristen.

    Kursus PS-1002 memberikan orientasi kepada mahasiswa baru mengenai sistem studi daring di SAMSB, membekali mereka dengan keterampilan dasar studi dan keterampilan "bertahan hidup" untuk mengurangi stres dalam studi daring. Selain itu, terdapat tugas bacaan dan refleksi untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam membaca dan memahami materi bacaan teologi pada tingkat yang memadai.

    Kelas Percepatan Bachelor adalah program pembelajaran teologi yang dirancang untuk membekali para pelayan dan jemaat dengan pemahaman mendalam tentang Alkitab, doktrin Kristen, sejarah gereja, apologetika, dan kepemimpinan rohani. Program ini dilakukan secara daring melalui platform e-learning, di mana peserta akan mengikuti perkuliahan yang melibatkan metode ekspositori, diskusi kelompok, kolaborasi, presentasi, dan refleksi. Dengan pendekatan sistematis dan interaktif, peserta akan memperoleh keterampilan teologis yang solid untuk mendukung pertumbuhan iman pribadi serta meningkatkan efektivitas pelayanan mereka dalam gereja dan masyarakat.

    Kelas Teologi Palembang adalah program pembelajaran teologi yang dirancang untuk membekali para pelayan dan jemaat dengan pemahaman mendalam tentang Alkitab, doktrin Kristen, sejarah gereja, apologetika, dan kepemimpinan rohani. Program ini dilakukan secara daring melalui platform e-learning, di mana peserta akan mengikuti perkuliahan yang melibatkan metode ekspositori, diskusi kelompok, kolaborasi, presentasi, dan refleksi. Dengan pendekatan sistematis dan interaktif, peserta akan memperoleh keterampilan teologis yang solid untuk mendukung pertumbuhan iman pribadi serta meningkatkan efektivitas pelayanan mereka dalam gereja dan masyarakat.

    Program Bachelor of Biblical Studies (BBS) di Seminari Alkitab Media Sabda Biblika (SAMSB) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Alkitab, teologi Kristen, dan penerapannya dalam kehidupan dan pelayanan. Program ini cocok bagi mereka yang rindu memperdalam iman mereka dan memperlengkapi diri untuk menjadi pemimpin rohani yang berdampak.

    Program magister dalam konteks Kristen evangelikal dirancang untuk memperdalam pemahaman teologis, mengembangkan kepemimpinan, dan memperlengkapi mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam pelayanan dan akademik. Program ini mencakup studi Alkitab, doktrin Kristen, sejarah gereja, serta aplikasi teologi dalam konteks gerejawi dan masyarakat. Melalui studi intensif, penelitian, dan diskusi kritis, lulusan diharapkan menjadi pemimpin, teolog, dan pelayan yang kompeten, siap menghadapi tantangan zaman dengan hikmat dan integritas dalam terang Injil.

    PhD in Biblical Studies adalah program doktoral yang berfokus pada penelitian akademik mendalam tentang Alkitab, termasuk bahasa aslinya, konteks historis, teologi biblika, dan metode eksegesis. Dirancang bagi akademisi, teolog, dan pendeta, program ini menuntut ketekunan dalam penelitian, analisis kritis, serta penyusunan disertasi yang berkontribusi pada studi biblika dan pelayanan gerejawi. Lulusan diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam dan memberikan dampak bagi dunia akademik dan komunitas teologis global.

    Master of Arts in Bible and Theology adalah program akademik yang menggabungkan studi eksegetis, sejarah gereja, dan doktrin Kristen untuk memperdalam pemahaman Alkitab dan teologi. Program ini membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis teologis, interpretasi Alkitab, dan penelitian akademik yang mendalam, menjadikannya ideal bagi mereka yang ingin melanjutkan studi teologi, mengajar, atau memperkuat dasar iman dalam pelayanan gerejawi dan akademik.

    Diploma in Theology memberikan pemahaman dasar tentang doktrin Kristen dan praktik pelayanan, sementara Bachelor in Theology lebih mendalam, mencakup eksegesis, sejarah gereja, dan teologi sistematika. Bachelor of Arts in Bible and Theology menggabungkan studi Alkitab dan teologi dengan pendekatan akademik yang lebih luas, membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis dan pemikiran kritis. Ketiga program ini mempersiapkan lulusan untuk pelayanan gerejawi, misi, pengajaran, atau studi lanjutan di bidang teologi.
    Program Master in Christian Education (MCE) dirancang untuk memungkinkan para pendeta dan pemimpin gereja memperoleh gelar Master in Christian Education sambil tetap menjalankan pelayanan mereka. Program ini sebagian besar diselesaikan secara online dalam waktu 24 bulan. Faktor utama dalam penerimaan mahasiswa adalah memastikan bahwa pelamar memahami esensi dan tuntutan akademik dari program ini. MCE merupakan pelatihan profesional bagi mereka yang ingin berkarier sebagai pengajar, pelatih, atau pemimpin di bidang pendidikan Kristen.
    Program Master in Christian Leadership (MiCL) dirancang untuk memungkinkan para pendeta dan pemimpin gereja memperoleh gelar Master in Christian Leadership sambil tetap menjalankan pelayanan mereka. Program ini sebagian besar diselesaikan secara online dalam waktu 24 bulan. Faktor utama dalam penerimaan mahasiswa adalah memastikan bahwa pelamar memahami esensi dan tuntutan akademik dari program ini. MiCL merupakan pelatihan profesional bagi mereka yang ingin berkarier sebagai pemimpin, pengajar, atau pelatih di bidang kepemimpinan Kristen.
    Program PhD in Christian Education mengeksplorasi landasan biblikal, historis, dan filosofis dalam pendidikan Kristen, menekankan tanggung jawab, pelayanan, dan kepedulian terhadap sesama. Mahasiswa didorong untuk mencerminkan nilai-nilai Kristus dalam kehidupan dan kepemimpinan mereka. Sebagai bagian dari kurikulum, mereka diwajibkan untuk terlibat dalam pengabdian masyarakat dan keterlibatan di lingkungan lokal, guna memahami peran mereka dalam komunitas serta tanggung jawab mereka sebagai pemimpin Kristen yang berdampak.
    Doctor of Philosophy in Gnostic Studies adalah program akademik tingkat lanjut yang mengeksplorasi sejarah, teks, dan filosofi Gnostisisme dalam berbagai tradisi spiritual. Mahasiswa akan mendalami sumber-sumber kuno, seperti Nag Hammadi Codices, serta pengaruh Gnostisisme dalam teologi, filsafat, dan budaya modern. Program ini dirancang bagi peneliti, akademisi, dan pemimpin spiritual yang ingin memahami serta menganalisis ajaran-ajaran esoteris secara kritis dalam konteks historis dan kontemporer.
    Certificate of Biblical Studies adalah program pendidikan yang memberikan dasar yang kuat dalam pemahaman Alkitab, teologi, dan prinsip-prinsip iman Kristen. Program ini dirancang bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan Kitab Suci tanpa harus menempuh studi jangka panjang. Melalui studi eksegetis, teologi dasar, dan aplikasi praktis, peserta akan dibekali dengan wawasan rohani yang mendalam untuk memperkuat kehidupan iman pribadi maupun pelayanan dalam komunitas Kristen.

    Doctor of Ministry (D.Min) adalah program lanjutan yang membekali pendeta dan pemimpin gereja dengan wawasan teologis, strategi kepemimpinan, dan keterampilan praktis dalam pelayanan. Berfokus pada aplikasi nyata, program ini mencakup studi kepemimpinan pastoral, penelitian terapan, serta proyek disertasi yang memberikan solusi bagi tantangan pelayanan. D.Min dirancang bagi mereka yang ingin meningkatkan efektivitas dalam membimbing jemaat, mengembangkan inovasi dalam pelayanan, dan memperluas dampak kepemimpinan mereka dalam gereja dan komunitas.

    Program Doctor of Philosophy in Christian Leadership (PhDCL) dirancang untuk memungkinkan para pendeta yang aktif dalam pelayanan memperoleh gelar PhD in Christian Leadership tanpa meninggalkan posisi pastoral mereka. Program ini sebagian besar diselesaikan secara online dalam kurun waktu 24 bulan. Faktor utama dalam penerimaan mahasiswa adalah memastikan bahwa pelamar memahami esensi dan tuntutan akademik program PhD. PhDCL merupakan pelatihan profesional bagi individu yang ingin berkarier sebagai peneliti di bidang kepemimpinan Kristen dan siap memenuhi syarat serta ketentuan akademik yang menyertainya.
    Doctor of Biblical Studies (DBS) adalah program lanjutan yang memperdalam studi Alkitab, teologi sistematis, serta metode penelitian eksegetis dan historis. Program ini membekali mahasiswa dengan analisis teks Alkitab dalam bahasa aslinya, riset teologis mendalam, serta kajian historis-kritis untuk memahami konteks budaya dan teologis. Lulusan diharapkan berkontribusi dalam dunia akademik, pengajaran, penelitian teologi, dan pelayanan pastoral dengan wawasan yang mendalam serta pemikiran yang kritis dan berbobot.

    Master of Biblical Studies (MBS) menekankan studi eksegetis dan pemikiran teologis, Master of Ministry (M.Min) berfokus pada kepemimpinan rohani dan pelayanan praktis, sementara Master of Arts in Bible and Theology mengintegrasikan studi Alkitab dan teologi sistematis. Ketiga program ini dirancang untuk memperlengkapi akademisi, pendeta, dan pemimpin pelayanan dengan wawasan teologis yang kuat serta keterampilan yang relevan dalam gereja dan masyarakat.

    Bachelor of Biblical Studies menekankan pemahaman mendalam tentang Alkitab, teologi, dan bahasa aslinya untuk membekali mahasiswa dalam eksegetika, doktrin, dan apologetika Kristen, sedangkan Bachelor of Ministry berfokus pada penerapan praktis kepemimpinan gereja, penginjilan, pemuridan, serta konseling pastoral. Kedua program ini dirancang untuk memperlengkapi hamba Tuhan yang setia pada kebenaran Firman, siap melayani sebagai pendeta, pengajar, misionaris, atau pemimpin pelayanan dalam berbagai konteks gereja dan misi global.